Perkembangan
dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya kepada
para pakar dan para pengambil keputusan, baik yang bergerak dibidang ekonomi,
pemerintahan, keilmuan dan sebagainya untuk menyelesaikan semua permasalahannya
dengan menggunakan komputer. Sebelum datang era komputerisasi ini kebanyakan
dari user menyelesaikan pekerjaannya secara manual. Tetapi saat ini user dapat
menggunakan komputer dalam mengerjakan berbagai tugasnya dengan cepat dan
tepat. Hal ini dikarenakan di dalam komputer tersebut terdapat bermacam-macam
aplikasi yang bisa digunakan, sehingga user mendapatkan kemudahan dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Berbagai
aplikasi komputer saat ini bermunculan, mulai dari aplikasi yang mempermudah
dalam hal perhitungan sampai aplikasi yang menyediakan sarana pengolahan data.
Aplikasi-aplikasi ini semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin
mempermudah pekerjaan user.
Dalam
era komputerisasi ini pengolahan data dan penyebaran informasi dirasakan kurang
efektif dan efisien apabila sumber itu dalam bentuk kertas yang sifatnya statis
atau mengandalkan memori seseorang sebagai media penyimpanannya. Dipusat
Penelitian Informatika LIPI proses penyampaian informasi mengenai suatu
peralatan yang berhubungan dengan peminjaman ataupun pengembalian peralatan
masih dilakukan secara manual. Begitu pula dengan proses peminjaman dan
pengembalian peralatannya. Sehingga menimbulkan berbagai permasalahan seperti
kehilangan data peminjam, kehilangan barang yang dipinjamkan, dan permasalahan
lainnya yang berhubungan dengan prosedur peminjaman. Hal ini menyulitkan bidang
sarana dalam memberikan laporan kepada pimpinan.
Identifikasi
Masalah
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya bahwa proses pengembalian dan peminjaman
peralatan selama ini masih dilakukan secara manual. Dimana setiap pegawai yang
ingin meminjam peralatan harus melakukannya sesuai dengan prosedur yang
berlaku. Secara rinci identifikasi masalah akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Kesulitan
yang sering dialami oleh para pegawai pada saat meminjam peralatan terletak
pada kurangnya informasi mengenai keadaan peralatan. Sehingga sering kali
pegawai harus meminjam peralatan yang sebenarnya persediaan atau stock
barangnya tidak ada.
2. Konfirmasi
mengenai penolakan permohonan peminjaman selama ini tidak dilakukan secara
formal, karena permohonan peminjaman peralatan yang ditolak akan dijadikan
bahan untuk pengadaan barang tahun berikutnya.
3. Selain itu
kesulitan yang sering dialami oleh bidang sarana terletak pada proses
pengarsipan data para peminjam dan pengembalian barang yang dipinjamkan. Hal
ini terjadi karena permohonan peminjaman hanya menggunakan selembar kertas
berupa formulir peminjaman peralatan saja, sehingga apabila kertas tersebut
hilang maka data peminjam pun akan ikut hilang, karena ketiadaan media
penyimpanan data lain, misalnya pada komputer.
4. Permasalahan
lainnya adalah ketiadaan formulir pengembalian barang, hal ini menyebabkan
seringnya bidang sarana kehilangan barang yang dipinjam karena tidak ada bukti
bahwa peminjam tersebut sudah mengembalikan barangnya atau belum. Sering juga
peminjam merasa disalahkan, karena bidang sarana menagih barang yang dipinjam
padahal peminjam tersebut sudah mengembalikan barang tersebut.
Maksud dan Tujuan
Maksud dilaksanakannya
penelitian ini adalah untuk melihat sampai sejauh mana efektifitas pengolahan
informasi yang tidak terkomputerisasi sehingga memerlukan suatu sistem
informasi yang terkomputerisasi yang dapat membantu dalam efektifitas serta
efisiensi waktu didalam pengolahan informasi yang dibutuhkan. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Menambah pengetahuan praktek serta pengalaman
dan wawasan di bidang informatika di Pusat Penelitian Informatika LIPI-Bandung
2.
Untuk mempermudah pekerjaan user dalam
mengklasifikasikan data.
3.
Sebagai bahan evaluasi untuk mengukur ilmu
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa atau mahasiswi.
4.
Sebagai bahan penganalisaan terhadap
relevansi atau hubungan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
praktek sebenarnya.
5.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan
komputer dalam permasalahan yang dihadapi serta masalah apa saja yang sebaiknya
ditangani dengan komputer.
6.
Sebagai sarana untuk menambah, keterampilan
dan wawasan serta sebagai studi banding untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan
dengan tuntunan pengetahuan dan teknologi.
Batasan Masalah
Dikarenakan keterbatasan
pengetahuan penulis tentang data yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia maka
dalam tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan, sebagai
berikut :
1.
Membahas pembuatan sistem pengolahan data
peminjaman dan pengembalian barang inventaris ini mengenai penyimpanan datanya
secara komputerisasi, yang lebih jelasnya akan dijabarkan dalam analisa
masalah, analisa pemakai, analisis sistem, Entity Relationship Diagram
(ERD), Data Flow Diagram (DFD), dan perancangan tampilan program
2.
Tidak melakukan pengklasifikasian data barang
inventaris secara keseluruhan, tetapi melakukan klasifikasi data barang
inventaris yang sering dipinjam atau dipergunakan untuk kegiatan diluar
lingkungan LIPI.
Metode
Penelitian
Metode
Penelitian yang digunakan untuk menyusun tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi, yaitu
melaksanakan pengamatan atau penelitian secara langsung proses sebenarnya yang
terjadi di lapangan. Penulis mengamati dan mempelajari data-data yang diberikan
oleh pembimbing untuk mencari kebenaran masalah yang dibahas.
2. Wawancara, yaitu
mengajukan berbagai macam pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang
ada hubungannya dengan tema permasalahan yang akan di ambil terutama pada
pembimbing. Disini penulis lebih banyak berkonsultasi dengan Kepala Bagian
Perusahaan.
3. Studi
kepustakaan, yaitu dengan membaca buku referensi yang ada di instansi dan
mencari data-data yang dibutuhkan dari beberapa literatur buku lainnya.
0 comments:
Post a Comment